PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PEDIATRIK PENDERITA ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN TAHUN 2021

Publikasi Unusia

PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PEDIATRIK PENDERITA ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN TAHUN 2021

Tampilkan catatan item lengkap

Judul: PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PEDIATRIK PENDERITA ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN TAHUN 2021
Penulis: KHAIRATUN NANA
Abstrak: ISPA non pneumonia menjadi salah satu masalah utama penyakit akut cepat menular di dunia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tahun 2019 ISPA non pneumonia menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak di wilayah kota Banjarmasin sehingga perlu dilakukan kajian profil penggunaan obat pada pasien ISPA non pneumonia agar pengelolaan obat lebih optimal dalam hal pengadaan dan perencanaan sehingga ketersediaan obat dapat terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien pediatrik penderita ISPA non pneumonia di Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin tahun 2021. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan mengambil data penelitian dari resep pasien anak dengan diagnosa ISPA non pneumonia secara retrospektif. Pengambilan sampel dengan teknik proporsional random sampling. Sampel yang didapat dari penelitian ini sebanyak 203 lembar resep. Instrumen penelitian berupa lembar observasi. Data diolah dalam Microsoft Excel kemudian disajikan dalam tabel bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian terhadap profil penggunaan obat penyakit ISPA non pneumonia pada pasien pediatrik di Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin tahun 2021 maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan nama obat ISPA non pneumonia didominasi obat kombinasi non racikan yaitu sebesar 63,05%. Obat kombinasi non racikan dengan persentase tertinggi adalah 4 obat yaitu sebesar 44,81% yang terdiri dari Paracetamol 125 mg, CTM 1 mg, Gliseril Guaikolat 50 mg, dan Efedrin HCl 1 mg. Golongan obat tertinggi adalah Antihistamin, Ekspektoran, dan Antipiretik masing masing sebesar 28,47%. Frekuensi minum obat tertinggi adalah kombinasi non racikan 4 obat dengan frekuensi minum 3 kali sehari 1 sendok teh yaitu sebesar 23,58%.
Deskripsi: Kata Kunci : ISPA non pneumonia, profil penggunaan obat, Puskesmas Referensi : Aryzki, S., dan Hereyanti, D. 2018. Gambaran Pemberian Informasi Obat Pasien Hipertensi di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1), 42-50.
URI: https://repo.stikes-isfi.ac.id/xmlui/handle/123456789/64


File dalam item ini

File Ukuran Format Lihat

Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini.

Item ini muncul di Koleksi berikut

Tampilkan catatan item lengkap

Telusuri Repositori


Pencarian Lanjutan

Jelajahi

Akun Saya