UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DAN SEDIAANNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus: TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada infeksi Staphylococcus aureus dapat menimbulkan resistensi. Daun jambu biji mengandung kandungan bioaktif seperti tanin, polifenolat, flavoloid, monoterpenoid, siskuiterpen, alkaloid, kuinon dan saponin yang bersifat antibakteri yang berpotensi untuk menghambat aktivitas Staphylococcus aureus. Adanya resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat menyebabkan kematian sehingga perlu penggunaan bahan alami sebagai antibakteri untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan tinjauan literatur adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) terhadap Staphylococcus aureus. Metode Penelitian tinjauan literatur dikumpulkan melalui database gogle scholar , dengan kata kunci “Staphylococcus aureus”, “aktivitas antibakteri”, dan “ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L)” , dan didapat sebanyak 10 artikel dengan membahas ektrak daun jambu biji sebagai antibakteri. Bedasarkan Review dari 10 Artikel menyatakan bahwa ekstrak daun jambu biji mampu menghasilkan zona hambat terhadap staphylococcus.Bedasarkan hasil riview dari artikel ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) berfotensi sebagai antibakteri karena memiliki daya hambat paling tinggi pada ekstrak daun jambu biji dengan zona hambat 24,0 mm kategori sangat kuat, Seluruh sediaan ekstrak mempunyai aktivitas antibakteri dengan aktivitas antibakteri paling tinggi pada sediaan cuci tangan dengan zona hambat 23,73– 25,71 mm dengan kategori sangat kuat.