Tampilkan catatan item lengkap
Judul: | ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT NATRIUM DIKLOFENAK DALAM JAMU: TINJAUAN LITERATUR |
Penulis: | JANNATUSSA'ADAH |
Abstrak: | Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mengonsumsi obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan serta penyembuhan suatu penyakit. Oleh karena itu terjadi peningkatan konsumsi jamu di masyarakat, membuat produsen bersaing untuk meningkatkan kualitas jamu dengan menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) ke dalam sediaan jamu. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 menyebutkan bahwa Obat tradisional dilarang mengandung Bahan Kimia Obat salah satunya natrium diklofenak. Natrium diklofenak merupakan salah satu obat antiinflamasi nonsteroid yang memiliki efek mengurangi atau menghilangkan nyeri dan anti radang. Natrium diklofenak jika dikonsumsi dalam jangka panjang memberikan efek samping seperti distress gastrointestinal, pendarahan gastrointestinal, dan timbulnya ulserasi lambung. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengetahui keberadaan kandungan Bahan Kimia Obat natrium diklofenak dalam jamu. Penelitian dilakukan dengan metode tinjauan literatur dengan pencarian artikel melalui google scholar. Kata kunci yang digunakan adalah Bahan Kimia Obat, Natrium Diklofenak, dan Jamu. Kriteria artikel dengan masa tahun terbit 10 tahun terakhir dengan terakreditasi minimal Sinta 6. Hasil penelitian tinjauan literatur pada sepuluh artikel menunjukkan bahwa terdapat Bahan Kimia Obat natrium diklofenak dalam sediaan jamu yaitu jamu pegal linu, jamu asam urat, jamu sakit pinggang, dan jamu rematik. |
Deskripsi: | Kata Kunci : Bahan Kimia Obat, Natrium Diklofenak, Jamu Referensi : |
URI: | https://repo.stikes-isfi.ac.id/xmlui/handle/123456789/215 |
File | Ukuran | Format | Lihat |
---|---|---|---|
Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini. |