Pengetahuan dan Pemanfaatan Telefarmasi pada pelayanan kesehatan di masa covid-19: Tinjauan Literatur

Abstract

Penerapan telefarmasi pada pelayanan kesehatan menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi interaksi antar apoteker dan pasien pada masa COVID-19. Tinjauan literatur tentang pengetahuan dan pemanfaatan telefarmasi dalam pelayanan kesehatan di masa COVID-19 menyoroti urgensi penerapannya sebagai alternatif yang efektif untuk menekan penyebaran virus dan meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pemanfaatan dari telefarmasi selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi literatur untuk menganalisis artikel-artikel yang terindeks dalam basis data Sinta dan Scopus dengan menggunakan kata kunci "Telefarmasi",“pelayanan kehatan”, dan "COVID-19". Pendekatan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pencarian dan seleksi artikel-artikel yang relevan dengan topik tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 6 artikel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas responden dalam penelitian memiliki pemahaman tentang telefarmasi, meskipun tingkat pemahaman tersebut bervariasi. Sebagian besar responden telah mendengar tentang konsep telefarmasi, tetapi tidak semua dari mereka telah menggunakan layanan ini. Meskipun ada pemahaman tentang telefarmasi, pemanfaatannya tidak sejalan dengan tingkat pemahaman tersebut. Sebagian besar responden masih belum menggunakan telefarmasi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka, terutama dalam hal swamedikasi obat. Namun, ada peningkatan penggunaan telefarmasi dari perspektif masyarakat dalam pembelian obat, pemantauan efek samping obat, dan konsultasi kesehatan. Dari perspektif apoteker, terlihat bahwa sebagian besar dari mereka memiliki kesediaan dan kesiapan untuk menggunakan telefarmasi dalam praktik farmasi mereka.