UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRA TANAMAN NANAS (Ananas comosus(L.)Merr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI GRAM POSITIF: TINJAUN LITERATUR

Abstract

Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyebab penyakit infeksi adalah bakteri, salah satunya bakteri gram positif. Antibiotik merupakan obat yang paling umum digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sudah banyak antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi, namun hal tersebut menyebabkan efek samping bagi penggunanya. Maka pemilihan alternatif pengobatan tradisional bahan alam bisa membantu mengurangi efek samping yang tidak diinginkan. Pengobatan tradisional bahan alam bisa membantu menghentikan penyebaran antibakteri. Salah satu jenis tanaman yang digunakan adalah Nanas (Ananas comosus L. Merr). Senyawa yang terdapat didalam tanaman nanas yaitu bromalin, falovonoid, tanin, saponin, steroid, fenol dan asam amino. Bagian tanaman nanas yang digunakan daging, bonggol dan kulit nanas. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tanaman nanas terhadap bakteri gram positif. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dari berbagai artikel dengan batasan artikel 10 tahun terakhir dan terdaftar sinta. Hasil tinjauan literatur ini ekstrak tanaman nanas memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif. Zona hambat tertinggi pada bagian bonggol nanas pada kosentrasi 100% dengan hasil zona hambat 28,6 mm dan pada konsentrasi 25% dengan zona hambat 13,6 mm dalam katagori kuat. Hal ini karena bonggol nanas memiliki komponen aktif yaitu falvonoid, saponin dan enzim bromelain, fungsinya sebagai pemecah protein dan membran sel bakteri sehingga bakteri pecah dan rusak.