Aktivitas Daun Rambai (Sonneratia caseolaris L.) Sebagai Antobakteri: Tinjauan Literatur

Abstract

Daun rambai (Sonneratia caseolaris L.) memiliki zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan kajian terdahulu daun rambai mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu triterpenoid, flavonoid, fenol, steroid, dan tanin. Senyawa flavonoid dan tanin inilah yang berkhasiat tinggi dan memiliki efek antibakteri. Antibakteri itu sendiri adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun rambai (Sonneratia caseolaris L.) berdasarkan tinjauan literatur. Penelitian dilakukan dengan meninjau enam artikel yang memenuhi syarat dan terakreditasi sinta ataupun scopus. Metode pengujian aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi dengan menggunakan cakram dan sumuran. Berdasarkan tinjauan literatur dari keenam artikel dinyatakan bahwa ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris L.) memiliki aktivitas antibakteri yang mampu menghasilkan zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli, Enterococcus faecalis, Staphylococcus aereus, Streptococcus sanguinis, Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Ekstrak daun rambai (Sonneratia caseolaris L.) memiliki zona hambat paling besar ditemukan pada konsentrasi 100% terhadap bakteri Escherichia coli yaitu 22,48 mm dengan kategori sangat kuat.