GAMBARAN KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT HIPERTENSI DI PUSKESMAS TERUSAN TENGAH KAB. KAPUAS TAHUN 2023

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, hanya dapat di kontrol dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang bahkan seumur hidup, ketidakpatuhan terhadap terapi hipertensi merupakan faktor yang menghambat pengontrolan tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terapi. Kepatuhan terhadap terapi hipertensi salah satunya kepatuhan pengambilan ulang obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan pengambilan ulang obat Hipertensi di Puskesmas Terusan Tengah Kab. Kapuas. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan non-eksperimental yang bersifat observasional. Pengambilan data kepatuhan pengambilan ulang obat secara retrospektif dengan persamaan Medication Possession Ratio (MPR) periode Januari 2023-Juni 2023 di Puskesmas Terusan Tengah Kab. Kapuas. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dimana besar sampelnya berjumlah 61. Data hasil penelitian akan ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk presentase. Hasil penelitian dalam persentase berdasarkan karakteristik sampel jenis kelamin laki-laki 14 orang (22,95) dan perempuan 47 orang (77,04). Berdasarkan usia 36-45 tahun 7 orang (11,47), 46-55 tahun 12 orang (24,48), 56-65 tahun (27,86), dan >65 tahun 25 orang (40,98). Berdasarkan pendidikan SD sederajat 35 orang (57,37), SMP sederajat 19 orang (31,14), SMA sederajat 5 orang (8,19), Perguruan Tinggi 2 orang (3,27). Berdasarkan pekerjaan petani 50 orang (81,97), pedagang 9 orang (14,75), PNS 2 orang (3,27). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Gambaran Kepatuhan Pengambilan Ulang Obat hipertensi dalam persentase kategori patuh dengan nilai MPR (e 80%) sebesar 93,37 yaitu 1 orang (1.63), dan 60 rang (98.36) kategori tidak patuh dengan nilai MPR ( 80%) rata-rata sebesar 11,04-76,79.