EKSPLORASI POTENSI SENYAWA ALKALOID SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA MELALUI VIRTUAL SCREENING DENGAN METODE MOLECULAR DOCKING DAN PENDEKATAN MULTI-TARGET: TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Data kanker payudara di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia menyebutkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 9.952 kasus kanker payudara baru. Pengobatan medis kanker payudara di antaranya kemoterapi terapi hormon dan terapi target lainnya. Pengobatan tersebut dapat menimbulkan efek samping di antaranya seperti mual, muntah, rambut rontok dan berakibat pada pembelahan sel normal. Menghadapi permasalahan tersebut maka diperlukan adanya metode terapi yang efektif dan memiliki efek samping yang minimal. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk menganalisis tingkat afinitas senyawa alkaloid terhadap protein target kanker payudara melalui metode molecular docking. Karya tulis ilmiah ini dibuat menggunakan metode tinjauan literatur. Artikel-artikel yang digunakan diperoleh melalui database Google scholar dengan teknik boolean function melalui kombinasi kata kunci “Alkaloid, kanker payudara, molecular docking, virtual screening” dan “Alkaloid, breast cancer, molecular docking, virtual screening”. Hasil penelusuran literatur diperoleh sebanyak 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari tinjaun artikel menunjukkan bahwa senyawa alkaloid memiliki potensi sebagai antikanker payudara. Tingkat afinitas senyawa alkaloid menunjukkan afinitas lebih tinggi dari terapi hormon dan kemoterapi pada 3 artikel. Senyawa yang memiliki afinitas tinggi dibandingkan kontrol diantaranya senyawa cinchonine 2-chlorobenzoate, daurisoline dan liriodenine. Kesimpulan dari tinjauan literatur ini yaitu senyawa alkaloid berpotensi sebagai antikanker payudara.