PEMANFAATAN PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT (SMS) TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI OBAT PASIEN TBC: TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Tahun 2022 Kementerian Kesehatan bersama seluruh tenaga kesehatan berhasil mendeteksi tuberculosis (TBC) sebanyak lebih dari 700 ribu kasus. Kepatuhan pasien dalam minum obat merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu pengobatan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti mengirim pengingat melalui layanan pesan singkat (SMS), merupakan cara paling hemat biaya untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tinggal di daerah sulit dijangkau, hal ini berpotensi untuk meningkatkan komunikasi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan serta dapat membawa inovasi potensial untuk mengatasi hambatan untuk kepatuhan pengobatan. Tujuan tinjauan literatur ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunanan layanan pesan singkat (SMS) terhadap kepatuhan konsumsi obat pasien TBC. Pencarian artikel jurnal menggunakan PubMed dengan kata kunci SMS, adherence, tuberculosis. Hasil penelusuran didapatkan 6 artikel jurnal yang memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan sumber penyusunan tinjauan literatur. Hasil tinjauan literatur yang didapat terdiri dari beberapa negara, seperti Kanada, Kamerun, Tiongkok, Etiopia, Pakistan, dan Sudan. Berdasarkan tinjauan literatur ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan layanan pesan singkat (SMS) 3 dari 6 artikel (50%) yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan konsumsi obat pasien TBC.