Tampilkan catatan item sederhana
dc.contributor.advisor | NOVIA ARIANI | |
dc.contributor.author | AKHMAD RISKI | |
dc.contributor.editor | AKHMAD RISKI | |
dc.date.accessioned | 2024-04-21T12:46:28Z | |
dc.date.available | 2024-04-21T12:46:28Z | |
dc.date.copyright | Semua hak cipta dilindungi oleh Sistem eCampus dan eSchool | |
dc.identifier | 200102016 | |
dc.identifier.uri | https://repo.stikes-isfi.ac.id/xmlui/handle/123456789/22 | |
dc.description | Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Karakteristik Demografi, Kualitas Hidup Referensi : | |
dc.description.abstract | Penyakit Diabetes Melitus (DM) masuk dalam 10 kategori penyakit kronik di Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Selatan prevalensi penyakit DM menduduki peringkat ke 15 sebesar 1.8 %. Penyakit diabetes melitus membutuhkan pengobatan jangka Panjang sehingga efektivitas dan efek samping pengobatan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup pasien diabetes melitus dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, komplikasi penyakit, jumlah obat yang diterima, dan riwayat DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien DM serta melihat apakah karakteristik demografi berpengaruh terhadap kualitas hidup. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara prospective. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling dengan jumlah 75 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data kualitas hidup dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner EQ-5D. Data karakteristik demografi diperoleh dengan cara menanyakan langsung kepada sampel serta di validasi dengan melihat langsung data dari Rekam Medik pasien. Data hasil penelitian dikaji menggunakan alat hitung kualitas hidup. Uji korelasi Chi Square digunakan untuk melihat hubungan karakteristik dengan kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel penelitian yang memiliki kualitas hidup baik sejumlah 42 sampel (56%) dan yang memiliki kualitas hidup buruk sejumlah 33 sampel (44%). Pengukuran Karakteristik sampel menggunakan spss didapatkan berupa jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah obat yang diterima, komplikasi penyakit, dan riwayat DM keluarga tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan kualitas hidup pasien DM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sampel penelitian didominasi oleh pasien dengan kualitas hidup baik dan karakteristik sampel tidak memiliki korelasi dengan kualitas hidup pasien DM. | |
dc.publisher | Farmasi Klinis dan Komunitas | |
dc.subject | Diabetes Mellitus, Karakteristik Demografi, Kualitas Hidup | |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI MENGGUNAKAN INSTRUMEN EQ-5D DI PUSKESMAS S. PARMAN KOTA BANJARMASIN | |
dc.type | Thesis S1 |
File | Ukuran | Format | Lihat |
---|---|---|---|
Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini. |