TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT: TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Pelayanan kefarmasian yang baik adalah pelayanan yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat yang bertujuan untuk menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat dengan menerapkan ilmu pengetahuan kefarmasian. Pasien merupakan orang yang menerima pelayanan kefarmasian dan dari pasien kita dapat mengukur kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit.Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan per dimensi dan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan tinjauan literatur terhadap 8 artikel penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya pada tahun 2015- 2023. Tinjauan literatur ini menggunakan 1 database yaitu Google Schoolar dengan 3 kata kunci yang memenuhi kriteria yaitu terakreditasi sinta 1-6, diterbitkan maksimal 10 tahun terakhir yaitu pada tahun 2013-2023 dan artikel penelitian relevan untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil tinjuauan literatur didapatkan rata-rata kepuasan per dimensi pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit berdasarkan dimensi responsiveness 79,65%, assurance 82,13%, emphaty 82,71%, reability 80,74% dan tangible 79,74%. Dimensi emphty memiliki rata-rata tertinggi dari seluruh artikel dengan nilai rata-rata 82,71%, sedangkan dimensi terendah dari seluruh artikel terdapat pada dimensi responsiveness dengan nilai rata-rata 79,65%. Tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit dengan kategori sangat puas terdapat pada artikel kelima dengan presentase 85,19%, artikel keenam dengan presentase 81,41% dan artikel kedelapan dengan presentase 80,49% dengan ratarata 82,36%. Pada kategori puas terdapat pada artikel pertama dengan presentase 94,8%, artikel kedua dengan presentase 88,20%, artikel ketiga dengan presentase 68,12%, artikel keempat dengan presentase 69,8% dan artikel ketujuh dengan presentase 79,55% dengan rata-rata 80,09%.