PENGARUH KONSELING FARMASIS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI INDONESIA: TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama secara nasional dan internasional. Konseling adalah suatu proses komunikasi dua arah yang sistematik antara apoteker/farmasis dan pasien untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan obat dan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling farmasis terhadap kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur. Tinjauan literatur yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 6 artikel publikasi dengan metode pencarian google scholar dengan kata kunci (Konseling, Farmasis, Kepatuhan Diabetes Melitus) dengan rentan tahun terbit 2015-2023, desain yang digunakan eksperimental dan pra-eksperimental. Metode analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon, mann and whitney, uji t berpasangan dan uji chi square. Sampel yang digunakan adalah pasien diabetes melitus di Indonesia. Hasil dari 6 artikel yang dikaji ada 5 artikel menunjukkan bahwa intervensi konseling farmasis dapat secara signifikan meningkatkan kepatuhan dan kepuasan pada pasien diabetes melitus dan 1 artikel tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pasien diabetes. Dapat disimpulkan dari 6 artikel publikasi ini bahwa 5 artikel konseling farmasis sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus dan 1 artikel tidak berpengaruh terhadap konseling Farmasis dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus di Indonesia.