PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK : TINJAUAN LITERATUR

Abstract

Standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Permenkes 73 tahun 2016 pada umumnya dijadikan sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menilai mutu pelayanan kefarmasian. Penelitian yang sebelumnya dilakukan menjelaskan bahwa terdapat keterbatasan kemampuan Apoteker dalam melakukan farmasi klinis dan ilmu manajemen sehingga dibutuhkan materi pelatihan untuk melaksanakan SPKA mencakup ilmu kefarmasian dan ilmu manajemen. Tujuan tinjauan literatur ini ialah untuk mengetahui gambaran penerapan standar pelayanan kefarmasian terutama pada bidang farmasi klinik di apotek. Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan review pendekatan tinjauan literatur didapatkan 12 artikel dan yang memenuhi batasan penelitian sebanyak 6 artikel penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya pada tahun 2016-2022. Tinjauan literatur ini menggunakan mesin pencarian berupa Google Scholar dan Crossref dengan 4 kata kunci dengan kriteria penelitian yang relevan pada rumusan masalah tentang penerapan standar kefarmasian di apotek, terakreditasi sinta, dan diterbitkan maksimal 10 tahun terakhir yaitu tahun 2013-2023. Hasil dari 6 artikel tinjauan literatur menunjukkan bahwa gambaran penerapan standar pelayanan farmasi klinik di apotek pada 4 artikel menyatakan belum sepenuhnya diterapkan dan 2 artikel lainnya menyatakan telah melakukan penerapan standar pelayanan farmasi klinik di apotek dengan baik.