Potensi Ekstrak Daun Beluntas Pluchea indica Less sebagai Antibakteri Gram Positif: Tinjauan Literatur

Abstract

Menurut WHO pada tahun 2011, sebanyak 25 juta kematian di seluruh dunia, sepertiganya disebabkan oleh penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang karena tingkat pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan penduduknya masih rendah. Salah satu mikroorganisme penyebab infeksi adalah bakteri. Pengobatan infeksi yang sering dilakukan dengan memberi obat antibiotik. Kesalahan dalam penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi, sehingga pengobatan alternatif diperlukan untuk mengobati infeksi dengan menggunakan bahan obat yang berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri adalah daun beluntas (Pluchaea indica Less). Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Less) sebagai antibakteri gram positif. Metode yang digunakan merupakan tinjauan literatur yang mempunyai kriteria inklusi-ekslusi yaitu uji antibakteri terhadap daun beluntas; metode uji ekstraksi maserasi; bakteri gram positif; dan minimal terakreditasi sinta 6; artikel menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, tahun terbit artikel minimal 10 tahun terkahir. Hasil metode tinjauan literatur didapatkan 8 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi-ekslusi. Hasil dari tinjauan literatur menyatakan bahwa ekstrak daun beluntas berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan dan dapat membunuh bakteri gram positif. Hal ini dipengaruhi oleh, zona hambat dan konsentrasi bunuh minimum (KBM)