Tampilkan catatan item sederhana
dc.contributor.author | NAZA NUR SAPIRA | |
dc.contributor.editor | NAZA NUR SAPIRA | |
dc.date.accessioned | 2024-10-22T08:39:09Z | |
dc.date.available | 2024-10-22T08:39:09Z | |
dc.date.copyright | Semua hak cipta dilindungi oleh Sistem eCampus dan eSchool | |
dc.identifier | 200102005 | |
dc.identifier.uri | https://repo.stikes-isfi.ac.id/xmlui/handle/123456789/187 | |
dc.description | Kata Kunci : Perilaku Pengobatan, Kadar Gula Darah, Diabetes Mellitus, Rumah Sakit Referensi : | |
dc.description.abstract | Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolit yang memiliki karakteristik yaitu hiperglikemia yang terbentuk karena adanya suatu kelainan sekresi insulin yang disebabkan oleh pankreas yang tidak mampu mengsekresinya, gangguan kerja insulin, maupun keduanya. Kepatuhan merupakan salah satu faktor penentu dari keberhasilan terapi pasien disamping faktor lainnya seperti ketepatan dalam pemilihan obat, ketepatan regimen pengobatan serta dukungan gaya hidup yang sehat dari pasien. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan pasien kehilangan manfaat terapi dan kemungkinan mengakibatkan kondisi secara bertahap memburuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat perilaku pengobatan, gambaran kadar gula darah dan untuk mengetahui antara tingkat perilaku pengobatan dengan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2 di rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian observasional dalam bentuk cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 di rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan memenuhi kriteria. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner KAP-DM yang sudah di uji validitas dan reabilitasnya. Data yang didapatkan dilakukan analisis dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengobatan pada penelitian ini di dominasi oleh oleh tingkat kontemplasi (47,3%), tingkat prekontemplasi (19,5%), selanjutnya tingkat aksi (17,0%), dan tingkat persiapan (16,2%). Kadar gula darah sampel penelitian didominasi oleh kadar gula darah tidak terkontrol (39,8%), darn kadar gula darah terkontrol (60,2%). Hasil uji korelasi antara tingkat perilaku pengobatan dengan kadar gula darah diperoleh hasil signifikan 0,604 (sig e 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat perilaku pengobatan dengan kadar gula darah. | |
dc.publisher | Farmasi Klinis dan Komunitas | |
dc.subject | Perilaku Pengobatan, Kadar Gula Darah, Diabetes Mellitus, Rumah Sakit | |
dc.title | HUBUNGAN TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BANJARMASIN | |
dc.type | Thesis S1 |
File | Ukuran | Format | Lihat |
---|---|---|---|
Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini. |