Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Metanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth)

Abstract

Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi gel ekstrak metanol daun kenikir dengan sifat fisik yang optimal. Daun kenikir diproses menjadi simplisia melalui pencucian, pengeringan dengan kain hitam, dan penghalusan menjadi serbuk. Pengeringan menghasilkan daun dengan kadar air 0,19%, memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut metanol dengan metode maserasi, menghasilkan rendemen 12,25%. Ekstrak diuji bebas metanol menggunakan KMnO4 dan terdeteksi mengandung senyawa aktif melalui skrining fitokimia. Dua formula gel diuji dengan Na-CMC dan Carbopol 940 pada konsentrasi 1% (Formula 1) dan 2% (Formula 2). Uji sifat fisik dilakukan selama 28 hari penyimpanan dan setelah 6 siklus cycling test, meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat. Data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Formula 1 lebih optimal dengan stabilitas warna kuning kecoklatan, pH stabil (4,5–6,5), daya sebar (5–7 cm), dan daya lekat (>4 detik). Formula 2 menunjukkan perubahan warna dan daya sebar yang tidak memenuhi syarat (4,2 cm). Formula 1 disarankan sebagai acuan dalam pengembangan gel antibakteri berbahan alami.