GAMBARAN PERESEPAN OBAT ANALGETIK NON OPIOD DI APOTEK NAZHAN FARMA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022

Publikasi Unusia

GAMBARAN PERESEPAN OBAT ANALGETIK NON OPIOD DI APOTEK NAZHAN FARMA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022

Tampilkan catatan item sederhana

dc.contributor.advisor AMALIYAH WAHYUNI
dc.contributor.author JYHAN ZULFA NAILY
dc.contributor.editor JYHAN ZULFA NAILY
dc.date.accessioned 2024-04-21T12:47:00Z
dc.date.available 2024-04-21T12:47:00Z
dc.date.copyright Semua hak cipta dilindungi oleh Sistem eCampus dan eSchool
dc.identifier 200101018
dc.identifier.citation Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140.
dc.identifier.citation Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta
dc.identifier.citation Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta
dc.identifier.citation Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549.
dc.identifier.citation Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak
dc.identifier.citation Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348.
dc.identifier.citation Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195.
dc.identifier.citation MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016.
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal
dc.identifier.citation Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140.
dc.identifier.citation Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta
dc.identifier.citation Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta
dc.identifier.citation Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549.
dc.identifier.citation Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak
dc.identifier.citation Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348.
dc.identifier.citation Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195.
dc.identifier.citation MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016.
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal
dc.identifier.citation Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140.
dc.identifier.citation Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta
dc.identifier.citation Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta
dc.identifier.citation Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549.
dc.identifier.citation Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak
dc.identifier.citation Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348.
dc.identifier.citation Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195.
dc.identifier.citation MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016.
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
dc.identifier.citation Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal
dc.identifier.uri https://repo.stikes-isfi.ac.id/xmlui/handle/123456789/139
dc.description Kata Kunci : Analgetik Non Opiod, Apotek, Nyeri, Pola Peresepan Referensi : Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140. Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549. Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348. Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195. MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016. Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140. Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549. Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348. Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195. MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016. Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Ali, A.H.A., Rinidar, Armansyah, T., Rosmaidar, Harris, A., dan Dasrul. 2016. Potensi Ekstrak Daun Sernai (Wedelia biflora) Sebagai Antinyeri Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal MedikaVeterinaria. 10 : 137-140. Dewoto, H.R. 2007. Analgesik Opioid dan antagonis. Dalam: Sulistia,G,G, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta Gaol, H, L dan Pryambodho. 2014. Manajemen Nyeri. Dalam: Chris,T., Frans, L., Sonia, H., Eka., A, P., editors. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius. : 544-549. Kuntono, H., 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteo Arthritis Lutut dari Aspek Fisioterapi. Muhammadiyah Univ. Press Surak Lukmanto, H. 1986. Informasi Akurat Produk Farmasi di Indonesia. Edisi II. Jakarta. : 348. Mita, S. R., & Husni, P. 2017. Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung.Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(3): 193-195. MIMS. 2016. MIMS http://www.mims.com/indonesia. diakses tanggal 12 November 2016. Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09/Permenkes/Tentang Apotek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73/Permenkes Tentang Resep, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasmir, Y.I., Isbagio, H., Kalim, H. 2014. Nyeri. Dalam: Setiati, S. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal
dc.description.abstract Nyeri merupakan suatu keaadaan tidak nyaman pada tubuh baik ringan,sedang, bahkan sampai berat . Sebanyak 40% kunjungan pasien rawat jalan di Amerika disebabkan karena adanya keluhan nyeri. Secara farmakologis rasa nyeri dapat diatasi dengan penggunaan obat-obat antinyeri atau analgetik. Analgetik perifer seperti parasetamol, salisilat, ibuprofen, dan asam mefenamat mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi susunan saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran peresepan obat analgetik non opiod di Apotek Nazhan Farma Banjarmasin tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian non- eksperimental dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yaitu menggunakan resep umum & BPJS yang mengandung analgetik non opiod pada tahun 2022, dan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling sebanyak 241 sampel resep analgetik non opiod yang ada di Apotek Nazhan Farma Banjarmasin pada tahun 2022, .Instrument pada penelitian ini menggunakan Lembar Observasi. Analisis data dengan menghitung persentase setiap parameter Hasil penelitian Nama Obat terbanyak adalah Paracetamol sebanyak 51,04%. Golongan obat analgetik terbanyak adalah golongan Para-Aminofenol sebanyak 51,04%. Bentuk sediaan obat terbanyak yaitu Paracetamol 500mg Tablet sebanyak 95,43%. Potensi obat terbanyak yaitu Paracetamol 500mg sebanyak 29,87%. Frekuensi minum obat terbanyak yaitu Paracetamol 500mg 3 kali sehari sebanyak 72,19%.
dc.publisher Farmasi
dc.subject Analgetik Non Opiod, Apotek, Nyeri, Pola Peresepan
dc.title GAMBARAN PERESEPAN OBAT ANALGETIK NON OPIOD DI APOTEK NAZHAN FARMA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022
dc.type Thesis DIII


File dalam item ini

File Ukuran Format Lihat

Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini.

Item ini muncul di Koleksi berikut

Tampilkan catatan item sederhana

Telusuri Repositori


Pencarian Lanjutan

Jelajahi

Akun Saya